Meal Prep, Penting atau Tidak?

Meal preparation atau menyusun menu masakan adalah kegiatan penting bagi para ibu rumah tangga. Dengan membuat meal prep, kita tidak perlu bingung saat belanja karena sudah tahu harus membeli apa saja. Pun kita juga tahu akan memasak apa saja. Setelah dibeli, semua belanjaan dimasukkan ke kulkas dan tinggal dimasak sesuai daftar menu yang sudah kita susun.

Meal plan dibuat agar kita bisa menghemat waktu, tenaga, dan uang dalam berbelanja bahan makanan. Kita susun menu masakan selama satu minggu, misalnya, lalu kita rinci apa saja bahan-bahannya. Lalu kita belanja sesuai daftar bahan-bahan yang kita butuhkan untuk memasak.

Saat dipraktikkan, meal plan memang berguna. Kita belanja ke pasar tradisional atau supermarket tanpa harus mikir-mikir lagi belanja apa karena kita tahu pasti apa yang harus dibeli. Selain itu, jika ada lebih dari satu menu yang menggunakan bahan yang sama, seperti ayam krispi atau gulai ayam, kita bisa membeli daging ayam dalam jumlah banyak sekaligus. Harganya pun jadi lebih murah.

Meal plan sangat membantu para ibu untuk urusan dapur. Kita bisa menyusun meal plan setidaknya untuk satu minggu. Jadi selama satu minggu, kita harus patuh pada meal prep yang sudah kita buat. Kalau tidak, bisa mubazir.

Ya, meski dibuat untuk hemat waktu, uang, dan tenaga, meal prep bisa jadi mubazir kalau kita belanja melebihi kemampuan kita dalam mengolah dan menyantap masakan. Mubazir juga kalau kita tidak bisa memilih mana yang sebaiknya dikonsumsi lebih dulu dan mana yang belakangan. Cara menyimpan pun bisa menentukan kualitas bahan makanan, loh. Kalau kita tidak cermat, apa yang sudah kita beli bakal terbuang percuma.

Saya biasanya bikin meal prep untuk dua hari. Kadang tiga hari. Jadi, membuat meal prep itu perlu. Namun kita juga harus pintar-pintar memilih mana bahan makanan yang bisa disimpan lama dan mana yang tidak. Kulkas tidak menjamin daya tahan bahan tertentu, terutama sayuran. Jangan lupa juga untuk memeriksa isi kulkas dan dapur sebelum berbelanja. Sehingga kalau ada bahan makanan yang masih cukup stoknya, kita tidak perlu membelinya lagi agar tidak terbuang begitu saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.