Jujur saja, saya kerap kesal kalau ditanya, “lagi nulis buku apa?” Membuat saya bingung harus menjawab apa. Setelah Satin Merah terbit 12 tahun yang lalu, saya hanya menulis kumpulan cerpen Bukan Manusia. Selebihnya adalah buku-buku orang lain. Yup, saya adalah penulis bayangan alias ghostwriter. Dan sebagai seorang ghostwriter, saya harus menjaga identitas klien saya, berikut buku yang saya tulis atas nama mereka.
Tag Archives: buku
Bahagianya Hidup Minimalis
“Seni Hidup Minimalis”
Pengarang: Francine Jay
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2018)
Tebal: 260 hlm
Satu lagi buku tentang hidup minimalis yang saya baca. Terbitnya sudah lama, tapi baru saya baca sekarang, hehe. Seni Hidup Minimalis. Buku ini memuat cara memulai hidup minimalis. Cocok bagi mereka yang baru mengenal apa itu hidup minimalis dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjadi seorang minimalis.
Continue readingMembaca Buku Apa Saja
Belakangan ini saya lebih banyak menulis untuk orang lain. Karena selera dan kebutuhan orang tidak sama, saya pun harus menghadapi permintaan klien yang beda-beda. Ada yang minta dibuatkan memoar, buku fiksi, atau konten web untuk keperluan bisnisnya.
Seringkali saya bingung dalam menggarap proyek-proyek tersebut. Misalnya saja ada klien yang minta dibuatkan tulisan berbasis bisnis. Saya tidak suka bisnis; tidak pernah saya membaca tulisan-tulisan tentang bisnis baik di koran maupun buku. Jadi ketika harus menggarap proyek tentang bisnis tersebut, matilah saya.
Selamat Datang di Kelas Akselerasi!
- Judul: 19 Letters: Beautiful Flower
- Pengarang: Dinda Unaroma
- Genre: Drama
- Penerbit: 19 Books Publishing
- Tebal: 418 halaman
Tidak banyak sekolah di Indonesia yang memiliki program akselerasi atau percepatan. Mungkin karena itu tidak banyak (atau bahkan tidak ada) cerita fiksi yang mengangkat cerita tentang program tersebut. Saya sendiri tidak tahu bagaimana, sih, kelas percepatan itu. Namun melalui novel karya Dinda Unaroma, 19 Letters: Beautiful Flower, rasa penasaran saya pun terjawab. Continue reading
Selamat Tinggal, Barang-barang! Selamat Datang, Minimalis!
“Goodbye, Things”
Penulis: Fumio Sasaki
Tebal: 264 halaman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Kalau lihat rumah berantakan, saya maunya beres-beres. Bukan sok rajin, tapi saya ini tidak suka melihat barang-barang berserakan. Apalagi kalau barang-barang itu sebetulnya sudah tidak dipakai lagi. Begitu juga kalau membuka lemari. Maunya mengeluarkan pakaian yang sudah tidak saya suka. Tapi, bagaimana kalau nanti dibutuhkan?
Halah, bingung! Saya butuh solusi yang tepat. Continue reading