Produk Akulturasi

Tahun ini, tepatnya bulan kemarin, genap 12 tahun saya tinggal di Surabaya. Biasanya kalau pulang kampung ke Cicalengka, ada yang bertanya, “betah, nggak, di sana?” Saya tidak bisa jawab “ya” atau “tidak”. Karena, di mana pun saya tinggal, ada plus dan minus yang saya rasakan karena perbedaan kultur. Apalagi Bandung dan Surabaya jauh berbeda. Satu daerah dingin, satunya daerah panas. Satu berbudaya Sunda, satunya berbudaya Jawa.

Ngomong-ngomong soal budaya, saya jadi ingin berbicara soal suku. Tidak ada maksud menjelek-jelekkan suku tertentu, sih. Saya hanya ingin berbicara tentang kehidupan saya sebagai sebuah produk akulturasi. 

Continue reading

Yuk, Biasakan Anak Membaca Buku!

Tulisan ini, sejujurnya, terinspirasi dari acara Basa Basi yang ditayangkan TransTV pada hari Selasa, 13 Oktober kemarin. Topik acara hari itu adalah My Book, My Adventure. Kebetulan, tahun ini Indonesia menjadi tamu kehormatan Frankfurt Book Fair 2015. Karena dua-duanya berhubungan dengan buku, ya sudah, saya bercerita tentang kebiasaan membaca pada anak.

Continue reading

Anak Perempuan dan Ibu

Selama ini kita mengenal relasi yang istimewa nan harmonis antara anak perempuan dan ayahnya. Teman-teman pasti sering mendengar istilah “gadis kecil papa” atau “bidadarinya ayah”. Saya sendiri merasakan bahwa papap selalu menganggap saya istimewa. Padahal saya dan papap tidak dekat-dekat amat. Kami tidak pernah curhat sekalipun sering jalan bareng.

Lalu, bagaimana hubungan anak perempuan dengan ibunya?

Continue reading