Hutan

Berapapun umurmu, berapa banyak masalah yang pernah kamu hadapi? Gimana reaksi kamu begitu ada masalah yang singgah?

Biasanya kita ngehindar, masa bodoh, kesel, ngamuk, nggak terimalah kalo kita punya masalah. Nggak dikit juga yang ngerasa tertantang dan ngikutin labirin masalah itu dengan tenang. Ada juga yang berusaha tegar ngadepin masalahnya. Kepalanya ditegakkan, tapi hatinya nunduk lesu.

Terus, kita berdoa, berharap agar dijauhkan dari masalah. Tapi selama kita hidup, masalah itu selalu ada. Masalah itu kayak hutan. Banyak hal menyeramkan, tapi juga ada hal-hal bisa disyukuri. Hutan memang gelap. Bahkan pada saat matahari bersinar terik pun, hutan bisa aja tetep gelap. Tapi, hutan punya udara yang bersih dan air yang jernih.

Karena bumi ini punya banyak hutan, bukan mustahil kalo sekali aja dalam idup, kita harus masuk hutan. Standar hutan itu rimba atau nggak, nggak sama di mata tiap individu. Tapi pastinya, satu-satunya jalan keluar dari hutan itu adalah dengan ngelewatinya. Kita harus nelusurin jalan yang ada, ngelewatin banyak rintangan, sekalipun itu banyak risikonya.

Nggak banyak yang bisa ngebantu. Bahkan kita bisa tersesat, kebingungan nyari arah mata angin dan nggak ada satu pun pohon yang mau ngasih kita bimbingan. Pohon-pohon cuman berdiri dengan angkuh, nyangga daun-daun yang lebat supaya nggak ada sedikit pun cahaya dari langit yang masuk dan nerangin jalan kita.

Mungkin kita jadinya cuman bisa muter-muter aja di hutan. Kayak naik komidi putar yang nyatanya nggak ngebawa kita ke mana-mana. Tapi, kita harus bersabar dan teliti, serta berdoa supaya kita tetep kuat dan nggak terkapar di tengah hutan. Mungkin ada yang bakal nolongin kita. Entah satwa yang jinak, atau suku pedalaman yang tinggal di hutan itu, yang bisa aja jauh lebih pintar dan bijak dari kita yang ngikutin perkembangan zaman.

Tapi kita nggak bisa bergantung terus sama mereka. Gimanapun, kita datang ke dunia ini sendirian. Kita tumbuh menjadi individu yang berbeda dari leluhur kita, bahkan dari orang lain.

Setiap masalah adalah kasus yang harus kita pecahin. Analisis kita bisa salah, bisa juga benar. Selama kita nggak diam aja, selama kita udah bikin satu langkah ke depan biarpun itu langkah kecil, kita lagi menuju jalan keluar.

Kalopun ternyata jalan itu nggak mengarah keluar dari hutan, mungkin kita sedang menempuh jalan menuju tempat yang baru.

Gimana-gimana juga di luar hutan, ada lebih banyak lagi hal yang kita nggak tau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.