Melati berjalan riang di atas trotoar. Hari yang cerah itu dia habiskan bersama bundanya. Besok adalah hari yang tampaknya akan sangat menyenangkan baginya: sekolah. Ya, Melati mau masuk sekolah. Hari itu dia mau membeli tas baru.
Berjalan bersama sang mama membuat Melati tidak takut apa-apa. Kalau ada yang mengganggu, Melati tidak ngumpet di belakang kaki mamanya sambil bilang, “Hiii… takut….” Melainkan menghadapinya tanpa gentar.
Namun ada kalanya sang mama tak bisa jadi pelindung. Seperti saat Kematian mendatangi Melati dan mengajaknyabermain. Lanjutkan membaca