Mencintai bunga adalah sebuah ujian tentang ketulusan
Kau harus mencintainya dengan tulus
Bukan karena warna atau wanginya
Juga bukan karena namanya
Tetapi karena ia adalah bagian dari kebunmu, dari benih yang kautanam, dari pohon yang menaungimu, dari buah yang kaulahap, dan dari jalan yang kaulalui
Mencintai bunga harus rela melepaskan
Karena ia tak bertahan lama
Dalam hitungan hari, bunga akan gugur
Meninggalkanmu dengan mahkota yang berserakan
Yang harus kausapu dengan daun-daun tua yang kering dan luruh
Kau juga harus bersaing
Dengan lebah, kupu-kupu, dengan belalang
Sementara itu, kau tak bisa memetiknya untuk kausimpan di dalam vas di dalam rumahmu
Kau harus berbagi dan mengalah
Mencintai bunga memberimu pelajaran tentang kesetiaan
Bagaimana ia mempersembahkan dirinya kepada hujan
Dengan bersembunyi di dalam tangkai dan rimbun daun saat kemarau
Dan mekar ketika musim hujan tiba
Jangan berhenti mencintai bunga
Karena ia menetap di benakmu, di buku yang kaubaca, di lidahmu, di tanganmu, di matamu, di telingamu, dan di hidungmu