Aku akan membuat kembang api sendiri
Untuk perayaan tahun baru nanti
Bahan-bahannya sederhana saja
Tinggal buka almanak dan
Kumpulkan tanggal demi tanggal
Saat meramunya, tenggorokanku tercekat
Sulit bahkan untuk menelan ludah
Dadaku pun sesak
Nafasku tersendat-sendat
Mataku terasa berat
Air mata hendak tumpah
Lalu aku menangis, berteriak, tertawa
Membuat kembang api ini penuh rasa
Di malam perbatasan tiga puluh satu dan satu
Kunyalakan sulut
Melesatlah kembang apiku ke angkasa
Langit terang walau sesaat
Warna-warni menyebar ke berbagai arah
Bulan dan bintang mengintip dari balik awan
Saat mereka terjaga dari tidur musim dingin yang panjang
Indah itu hanya sesaat
Bak bintang jatuh yang melesat cepat
Aku merasa kehilangan
Lantas aku kembali pulang
Mengambil sebuah wadah
Untuk bahan-bahan kembang api tahun baru berikutnya
Hehehe… boleh juga puisinya.
Hehehe… Makasih, Pak 🙂