Hujan pulang
Tak bawa buah tangan
Kopinya habis di perjalanan
Donatnya ia lahap sampai kenyang
Hujan berbaring di kebunku
Terlelap tanpa peduli aku rindu
Dalam tidurnya ia mengigau,
“Aku lelah melewati kemarau.”
Hujan kali ini terasa hambar
Sejuknya cepat memudar
Aku kembali masuk rumah
dan membuat es buah