kalau kau

Kalau kau tak sanggup melupa
tak apa
waktu akan membimbing luka
menjadi tawa

Kalau kau tak sanggup mencinta
tak apa
waktu akan menuntun rindu
kepada hatimu

Kalau kau tak sanggup bicara
tak apa
waktu akan memberi jeda
pada cerita

Kalau kau tak sanggup melangkah
tak apa
waktu akan menyediakan ruang
bagi peluang

Kalau kau tak sanggup berharap
tak apa
waktu akan mengganti kelam
dengan terang

Rahasia

Pagi ini, di kebun
Rumput-rumput tergesa-gesa mengeringkan dirinya setelah titik-titik air bermalam di permukaannya
Burung-burung melesat ke angkasa, membelah awan putih yang tebal biar sinar matahari segera sampai ke bumi
Angin mengusir petrikor agar tak membocorkan rahasia semalam

Bahwa hujan turun diam-diam
Mengintip senja yang sedang lelap
Ia tampak cantik tanpa cela
Ingin sekali hujan mengecup keningnya
Tapi takut membuat senja terjaga
Maka hujan meniupkan napasnya pelan-pelan
Udara kian sejuk
Senja makin nikmat meringkuk

Continue reading

Sungai Telah Menjadi Laut

Sungai telah menjadi laut
Tak lagi gentar menghadapi paus dan hiu ganas
Juga diombang-ambing ombak dan diayun badai
Dan makhluk-makhluk kecil menggelitikinya hingga tertawa

Sesekali ia menoleh ke belakang
Gunung menjulang megah dengan semua misteri yang ia akrabi sejak kecil
Gunung yang telah merawatnya saat masih berupa benih hujan,
mendekapnya dalam hangat bara, menyusuinya dengan mineral, dan melahirkannya melalui celah tanah
Gunung yang mengajarinya menjadi mata air yang terus mengalir agar tak membeku dan menggigil
Gunung yang merasa lega mendapati sungai bertemu kawan-kawannya
Gunung yang juga was-was melihatnya memasuki hutan belantara yang rimba pepohonan dan binatang

Continue reading

Jendela

Aku suka duduk di balik jendela
Muslihat kacanya selalu menggoda
Apa yang ditayangkannya seolah dapat dijamah
Padahal, bau rumput tak dapat dicium dan sejuk gerimis tak dapat diraba

Namun jendela memberiku sepasang sayap
Untuk terbang menembus atap
Menuju kemustahilan yang sesungguhnya dapat kausentuh dengan ujung jarimu
Namun kau memilih lalu bersama fana yang diberikan waktu

Sedang aku memilih untuk melukis
Di permukaan embun yang dihembus gerimis
Tentang hujan dan matahari yang dijembatani pelangi
Yang mungkin kau sendiri tak pernah seberangi