Kelak

Kelak, kau akan tahu,
siapa membutuhkan siapa.
Malam pada bulan,
atau bulan pada malam?
Hujan pada telaga,
atau telaga pada hujan?

Kelak, kau akan tahu,
siapa menginginkan siapa.
Kupu pada mawar,
atau mawar pada kupu?
Rumput pada pekarangan rumahmu,
atau pekarangan pada rumput?

Kelak, di waktu yang tak kauduga,
sungai tak lagi mengenal deras.
Kemarau membungkam riciknya
atau batu menghadang arusnya.
Tak ada lagi gemuruh di telingamu
dan kau tak perlu takut perahu kertasmu
hanyut tanpa terkejar.

Itu kelak.
Saat kau mengerti tak ada gunanya melawan.
Kelak, saat kau tak lagi mencari makna.
Kelak, saat kau biarkan angin menyapu debu
yang menyaput pandanganmu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.