Awan mendung,
Terima kasih tidak menurunkan hujan
Kugantung kembali payung bututku
Kulipat lagi jas hujan lusuhku
Kujemur lagi pakaianku yang belum kering
Di bawah matahari, kumenyanyi sendiri
Di bawah cahaya bulan, kurengkuh kesunyian
Di celah tanah kering,
kudapati tunas menyelinap ke permukaan
Barangkali dulu ada biji rambutan jatuh ke dalam tanah
dan mereguk tetes hujan terakhir
Tak semua puspa mekar karena lembap
Tak semua ceruk harus jadi genangan
Ilalang masih akan merumpun
Mawar masih akan mewangi dan rimbun
Terima kasih sudah mengunjungi kebunku
Memberi harapan pada rumput-rumput agar terus tumbuh
Menghalau terik yang membuat kembang sepatuku layu
Aku akan merindukan gelegar petir yang biasa memanggilku
Aku akan merindukan kelabu yang biasa menggelayut di kepalaku
Aku akan mengingatmu
Selalu
