Sajakku membungkam malam ini
Bahkan bibirnya tak menorehkan senyum
Datar saja, seperti garis-garis pada kertas
Kata-kata meredup bagai bintang yang kehilangan pijar
sebab lampu-lampu kota begitu benderang
Makna bersembunyi di balik jelaga
Siang-siang pun ia tetap bersembunyi diterpa silau
Mungkin, ini hanya jeda
Semoga saja
Aku hanya harus menjaga penaku agar tak mengering