Hujan Turun sejak Subuh

Hujan turun sejak subuh
Matahari ngamuk-ngamuk
cahayanya terhalang awan mendung
Tapi ia takut petir
Pijarnya lebih cepat dan dahsyat

Matahari turun dari singgasana
Mahkotanya ia serahkan pada hujan
Hujan menampik
Ia tak suka pakai mahkota
Diberikannya mahkota itu pada ilalang
Calon raja di bumi

Puisi ini semula merupakan cerpen, lalu digabung dengan cerpen-cerpen lain karya beberapa penulis menjadi sebuah novelet Mawar Merah Darah. Bisa diunduh di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.