Hening mengantar detak jam
pada telingaku
Lampu sudah lelap
mengalirkan terang pada khayalku
Di luar sana,
pitaya menyerahkan mahkotanya
pada ngengat
Percintaan diam-diam
di bawah kesaksian bulan
Di ujung malam
rahasia terkuak
bersama gelap yang luntur
perlahan
Mungkin seperti inilah
kehidupan dimulai
Matahari lahir dari rahim timur
Binar menyingkap langit
Bahasa bangkit dalam siul burung
Helai demi helai daun bangun
Menjatuhkan embun yang bermalam
di permukaannya
Pagi akan bergeser jadi siang
Menyalakan terang
Memantik riuh
Dibutuhkan petang untuk kusadari
Matahari tak lahir untuk sia-sia
Ia akan mengulangi kelahirannya
setiap hari