Ke Solo: Liburan Terakhir (Tahun Ini)

Libur telah tiba. Tapi saya tidak gembira-gembira amat; biasa saja. Soalnya sekarang musim hujan. Mau ke mana-mana, males. Tapi di rumah terus pun bosan. Tidak apa-apalah. Soalnya saya lagi hamil juga. Males pergi-pergi, apalagi pergi jauh. Kadang-kadang sih pengin juga berwisata. Tapi daripada maksain terus nantinya suami malah kerepotan, ya sudahlah di rumah saja.

Dan Kiara Pun Belajar “Terbang”

Dua minggu yang lalu, kami bertiga mudik ke Bandung. Sengaja dipilih waktunya sebelum lebaran daripada kami harus mudik berjamaah perantauan lain. Walaupun momentumnya kurang pas untuk mudik, namun acara mudik kami tahun ini lebih berkesan dari tahun-tahun sebelumnya. Yah, setiap acara mudik pasti ada cerita serunya sih. Dan saya rasa, mudik tahun ini memiliki kesan yang berbeda.

Cerita dari Blora

Ini bukan review Cerita dari Blora-nya Pramoedya Ananta Toer, melainkan cerita tentang liburan kami bertiga di Blora akhir bulan kemarin. Ketika suami saya merencanakan liburan ini, awalnya saya bingung, memang di Blora ada apa selain sate dan soto? Bahkan setelah saya amati, Blora lebih sepi dari Cicalengka.

Pakansi Ning Semarang (Bag. 3: Pulaaang…)

Hari kedua, tujuannya adalah Wonderia dan wisata religi selain ke MAJT sehari sebelumnya. Saya harap Kiara bisa bersenang-senang di Wonderia. Wonderia adalah semacam taman ria mini. Di sini ada bom-bom car, komidi putar, rumah hantu, dan aneka wahana permainan lainnya. Meski untuk bersenang-senang itu kami harus mengantre karcis atau berebut wahana dengan pengunjung lainnya.