1000 Hari Pertama yang Penuh Kesan (Bag. 1)

Sebentar lagi Kiara ultah kedua. Banyak hal yang harus saya siapkan untuk beribu-ribu hari berikutnya (panjang umur ya, Nak!). Tapi saya tidak mau keburu-buru bertindak untuk hari esok. Menyambut ultah Kiara yang kurang dari tiga minggu lagi, saya malah ingin bernostalgia dengan 1000 hari yang sudah saya lalui bersamanya. Sejak Kiara masih di dalam perut sampai sudah bisa joget-joget seperti sekarang. Kalau saya hitung persisnya, mungkin 1000 hari lebih.

Continue reading 1000 Hari Pertama yang Penuh Kesan (Bag. 1)

Bagaimana Supaya Cepat Hamil

baru saja tidur. Susah sekali menidurkannya akhir-akhir ini. Disusui bertingkah. Lepas nyusu pun seperti ponsel habis di-charge: melek dengan mata segar! Padahal, sehari-hari tidurnya kurang. Kadang-kadang saya sampai memarahinya dengan nada tinggi, “Tidur dong, Deeeek…!”

Makanya, puas rasanya setelah berhasil menidurkannya. Hihihi….

Continue reading Bagaimana Supaya Cepat Hamil

Mempersiapkan Perlengkapan Bayi dan Menyusui

Mempersiapkan perlengkapan bayi, apalagi untuk anak pertama, adalah sebuah kegiatan yang berpotensi menimbulkan dilema, lantaran jenis kelamin yang belum pasti, ukuran tubuh bayi yang entah besar atau kecil, terpakai tidaknya sebuah barang, dsb. Tapi, kegiatan ini juga sangat menyenangkan, terutama bagi calon ibu. Karena biasanya kaum perempuan gila belanja, dan mempersiapkan perlengkapan bayi adalah sebuah keharusan.

Supaya tidak terlalu bingung, saya akan memberikan daftar perlengkapan bayi yang harus dipersiapkan para calon ibu, berdasarkan pengalaman sendiri saat menyambut kelahiran Kiara. Pada beberapa barang, jumlahnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, tidak mutlak mengikuti daftar yang saya berikan.

Continue reading Mempersiapkan Perlengkapan Bayi dan Menyusui

Mengenang Kehamilan

Rasanya seperti baru kemarin saya dan suami pergi ke apotek untuk membeli testpack. Pilih-pilih, akhirnya kami membeli testpack yang biasa saja, karena apa pun hasilnya kami akan tetap periksa ke dokter. Lalu subuh-subuh sebelum salat, saya ke kamar mandi dan menampung urin ke dalam wadah plastik kecil. Lantas batang testpack dicelupkan ke dalamnya. Beberapa menit menunggu, tampak dua garis merah. Mula-mula samar kemudian jelas. Spontan saya melonjak girang. Akhirnya saya hamil!

Selama 39 minggu, tubuh saya beradaptasi dengan kondisi baru. Ada beberapa keluhan. Namun lebih banyak hal yang menarik dan berkesan.

Continue reading Mengenang Kehamilan

Menjelang Kenaikan Kelas

Memasuki usia kehamilan delapan bulan, selain karena bayinya tumbuh semakin besar, beberapa perasaan juga bersekongkol membuat saya kian sesak: bahagia, panik, bingung. Semuanya mengacu pada satu momen yang akan mengubah segalanya: kelahiran.

Delapan bulan rasanya berlalu dalam satu kedipan mata. Padahal saya masih ingat betul masa awal kehamilan yang sangat tidak nyaman, trimester kedua yang cukup bikin enak, dan hari-hari belakangan yang menggelisahkan. Ini merupakan sebuah perjalanan istimewa yang pernah saya lalui. Saya seakan meniti setiap anak tangga yang mengantar saya ke sebuah tingkat baru kehidupan. Beberapa minggu lagi, saya akan naik kelas. Begitu kira-kira analoginya.

Continue reading Menjelang Kenaikan Kelas