
Hai, Hujan!
Bagaimana kabarmu?
Selama bulan-bulan kemarin, saat matahari begitu terik,
aku selalu membayangkan hari ini
Hari ketika petrichor mengabarkan kedatanganmu
Bisakah kaubayangkan,
bagaimana perasaanku akan berjumpa denganmu?
Hai, Hujan!
Bagaimana kabarmu?
Selama bulan-bulan kemarin, saat matahari begitu terik,
aku selalu membayangkan hari ini
Hari ketika petrichor mengabarkan kedatanganmu
Bisakah kaubayangkan,
bagaimana perasaanku akan berjumpa denganmu?
Bahagia itu seperti hujan dan matahari yang bekerja sama membentangkan pelangi, yang bisa membawaku pada alam khayalan.
Continue reading BahagiaSungai kecil yang mengalir mungkin tak pernah tahu apa yang akan dilaluinya:
Hutan rimba
Pemukiman
Kota besar
Continue reading Sungai KecilAda kacamata berbingkai hitam tipis di atas meja
Entah milik siapa
Sudah setengah jam aku duduk di ruangan ini
Tidak seorang pun mengambil kacamata itu
Semua orang sibuk memperhatikan layar ponsel masing-masing
Semuanya tidak memakai kacamata dan tidak ada yang peduli dengan kacamata di atas meja
Kecuali aku yang bosan menatap gawai hingga kedua mataku akhirnya tertuju pada kacamata di atas meja itu
Continue reading KacamataSepotong keik. Secangkir teh.
Ibarat baju hangat di musim dingin. Laksana angin sepoi-sepoi di musim kemarau. Bak rumpun mawar di padang ilalang. Umpama gemericik air jernih di pegunungan.
Continue reading Sepotong Keik, Secangkir Teh