Arti Sebuah Blog

Sejak punya blog sendiri, Cerita Rie, saya jadi agak malas menulis di blog lain. Yah, kadang-kadang saya juga mengirim tulisan ke beberapa blog dan masih menulis di Warung Fiksi. Namun kemalasan itu semakin bertambah seiring dengan seringnya saya meng-update blog sendiri.

Blog merupakan media yang menyenangkan buat saya. Bagaimana tidak, saya bisa mem-posting tulisan kapan saja saya mau, tentang apa saja, sepanjang apa pun. Semua saya yang atur. Continue reading Arti Sebuah Blog

Warung Fiksi

Mengawali karir sebagai penulis, saya tidak menulis di surat kabar sebagaimana yang dilakukan para penulis newcomer. Saya menulis di blog. Bukan blog pribadi juga, melainkan blog lain yang bersedia menerima dan memuat tulisan dari luar. Salah satunya adalah Warung Fiksi.

Semula blog ini hanya berisi tulisan mengenai fiksi. Tempatnya pun masih menumpang di WordPress. Menjelang akhir 2008, Warung Fiksi memutuskan untuk memiliki “tempat tinggal” sendiri yakni warungfiksi.net atau disingkat Wufinet. Continue reading Warung Fiksi

Tentang 30 Hari Menulis

Beberapa waktu lalu ada yang namanya program 30 Hari Menulis. Ini adalah sebuah program yang dirancang Theoresia Rumthe dan Maradilla Syachridar, di mana para blogger menulis setiap hari selama 30 hari.

Program 30 Hari Menulis, seperti kata Dilla dalam Salamatahari, dimaksudkan untuk mengembalikan semangat blogging. Gara-garanya Raditya Dika pernah men-tweet bahwa dia jarang memposting blog karena sudah punya Twitter. Continue reading Tentang 30 Hari Menulis