Dan Kiara Pun Belajar “Terbang”

Dua minggu yang lalu, kami bertiga mudik ke Bandung. Sengaja dipilih waktunya sebelum lebaran daripada kami harus mudik berjamaah perantauan lain. Walaupun momentumnya kurang pas untuk mudik, namun acara mudik kami tahun ini lebih berkesan dari tahun-tahun sebelumnya. Yah, setiap acara mudik pasti ada cerita serunya sih. Dan saya rasa, mudik tahun ini memiliki kesan yang berbeda.

Memasak

Apa yang saya pikirkan setiap pagi setelah bangun tidur? Makanan! Tapi bukan untuk saya. Pertama, untuk Kiara. Kedua, untuk suami. Dan ini bukanlah hal yang mudah, sebab selera makan mereka berdua bisa saja beda. Nah, tugas saya adalah menyamakan selera mereka.

Anak Perempuan dan Ibu

Selama ini kita mengenal relasi yang istimewa nan harmonis antara anak perempuan dan ayahnya. Teman-teman pasti sering mendengar istilah “gadis kecil papa” atau “bidadarinya ayah”. Saya sendiri merasakan bahwa papap selalu menganggap saya istimewa. Padahal saya dan papap tidak dekat-dekat amat. Kami tidak pernah curhat sekalipun sering jalan bareng. Lalu, bagaimana hubungan anak perempuan dengan ibunya?

Menyapih Kiara (dan Bundanya)

Seperti yang saya katakan di tulisan sebelumnya, bahwa saya ingin bercerita tentang proses menyapih Kiara. Akhirnya, kesampaian juga cerita itu ditulis. Sengaja saya menunggu waktu sampai beberapa hari untuk meyakinkan bahwa Kiara benar-benar tidak menyusu lagi.