Jalan Lain

Ini cerita tentang benih-benih rumput di dalam tanah, saat tanah ditutup rata dengan paving block dan sela-selanya ditaburi pasir. Pemilik rumah sengaja melakukan hal ini supaya rumput-rumput tidak tumbuh di musim hujan.

Benih-benih rumput pun mengeluh.

“Kita tidak bisa tumbuh.”

“Aku ingin sekali mendapat sinar matahari. Di sini gelap sekali.”

“Iya, aku juga ingin sekali melihat awan-awan putih membentuk aneka rupa yang khayali.”

“Kenapa sih kita tidak diperbolehkan tumbuh?”

Continue reading Jalan Lain

Bunga Tanaman Bahagia

Tanaman bahagia tidak bahagia. Ia baru saja menyadari eksistensinya di halaman sebuah rumah bersama tanaman hias lainnya. Tanaman bahagia semula merasa bahagia dengan khasiat dan keunikan daunnya. Ia mampu menyerap udara kotor sehingga udara di sekitarnya bersih. Daunnya yang bercorak juga menambah nilainya. Tidak heran kalau tanaman bahagia diminati banyak orang. Bahkan ada yang harganya mencapai jutaan rupiah.

Lalu, apa pasal tanaman bahagia merasa tidak bahagia?

Continue reading Bunga Tanaman Bahagia

Melati dan Kematian

Melati berjalan riang di atas trotoar. Hari yang cerah itu dia habiskan bersama bundanya. Besok adalah hari yang tampaknya akan sangat menyenangkan baginya: sekolah. Ya, Melati mau masuk sekolah. Hari itu dia mau membeli tas baru.

Berjalan bersama sang mama membuat Melati tidak takut apa-apa. Kalau ada yang mengganggu, Melati tidak ngumpet di belakang kaki mamanya sambil bilang, “Hiii… takut….” Melainkan menghadapinya tanpa gentar.

Namun ada kalanya sang mama tak bisa jadi pelindung. Seperti saat Kematian mendatangi Melati dan mengajaknyabermain.  Continue reading Melati dan Kematian