Laut mengantar perahu dengan hati-hati
Menyamarkan riak dalam kerlap-kerlip sisa cahaya matahari
Biar ikan-ikan tetap berenang dengan tenang
Di atas jembatan, lalu lintas tak pernah mengenal jeda
Kendaraan melaju dengan gelisah
Mengejar dan dikejar waktu yang tak mau tunduk pada perasaan
Satu hari kembali berlalu
Berapa helai daun yang rontok?
Berapa kuntum bunga yang mekar?
Berapa jejak yang terhapus angin?
Sementara matahari bersembunyi di balik awan
Pelitanya masih membara, tapi tak lagi mengganas
Hangat seperti jok mobil yang lama kududuki
Dan aku bertanya-tanya,
masihkah kaki ini sanggup berjalan dan meninggalkanmu?