Mengungkap Rahasia Sunyi

Rahasia Sunyi
Penulis: Brahmanto Anindito
Jenis: Novel thriller
Tebal: 372 halaman
Penerbit: GagasMedia

Sudah bukan berita baru kalau emas disebut-sebut sebagai salah satu bentuk investasi yang selalu bisa diandalkan. Namun dulunya, saya menganggap emas yang dimaksud adalah emas perhiasan, seperti kalung, gelang, cincin dan sebagainya. Jadi, kita bisa berinvestasi sekaligus mengenakannya sebagai penghias tubuh. Sekarang, baru saya paham kalau emas yang bagus untuk investasi justru emas batangan, emas yang kurang indah secara penampilan, namun murni tak bercampur logam-logam lainnya.

Perkenalkan, Kirey Fowler, seorang remaja yang telah membukakan mata saya tentang investasi emas. Passion-nya di bidang ini sangat mendalam. Tanyai dia kapan saat yang tepat untuk membeli emas. Tanyai dia bagaimana membedakan emas asli dan palsu. Tanyai dia bagaimana melipatgandakan kepemilikan emas. Kirey akan menjawab semua pertanyaan itu dengan lancar dan tuntas.

Kisah ini tertutur dalam karya Brahmanto Anindito yang paling anyar, Rahasia Sunyi. Dalam novel thriller ini, digambarkan Kirey Fowler adalah seorang gadis blasteran yang sejak kanak-kanak terpukau oleh kilau logam kuning itu. Kalau dulu dia memperoleh emas sebagai hadiah ulang tahun dari ibunya, beranjak remaja, Kirey mencari emas dari hasil perasan keringat dan otak sendiri.

Kirey hidup dalam keluarga kaya. Ibunya pegawai BUMN dan ayahnya seorang pengusaha di Australia. Namun di balik gelimang harta itu, tampak senoda ketidakbahagiaan di hati Kirey. Dia jenuh dengan kehidupan keluarganya. Dia muak dengan sang kakak, Randy Fowler, yang banyak bicara dan sedikit bekerja.

Karena itulah Kirey memutuskan untuk pergi berlibur. Bersama teman-teman pecinta alam, gadis 19 tahun itu hendak menaklukkan Gunung Kerinci, gunung tertinggi kedua di Indonesia setelah Gunung Jayawijaya di Papua. Namun setelah sampai Padang, teman-teman Kirey seolah kompak untuk membatalkan acara liburan. Kirey pun terpaksa melanjutkan perjalanan sendiri.

Dalam perjalanan itulah, musibah terjadi. Menurut versi Kepolisian Daerah Jambi, Kirey tewas karena kecelakaan. Namun sang ayah, Lachlan Fowler, kurang puas dengan penjelasan yang terlalu general itu. Mr. Fowler lalu mengutus Lautan Angkasawan, mantan kekasih Kirey, untuk menelusuri kejadian tersebut melalui scrapbook dan laptopnya. Tidak cukup itu, Lautan pun dibiayai untuk terbang ke Kerinci.

Sebetulnya, apa yang menyebabkan kematian Kirey? Apa motif sebenarnya dari Mr. Fowler menyuruh Lautan ke Kerinci? Apa pula yang selama ini menjadi rahasia sunyi Kirey? Semua jawaban itu pada ujungnya berhubungan dengan emas. Tampaknya, kilap logam mulia itu berhasil membuat banyak orang silau dan menghalalkan segala cara untuk memperolehnya.

Setidaknya, itulah poin utama yang saya tangkap dari Rahasia Sunyi. Dibumbui kisah petualangan, kepercayaan, serta kriminalitas, novel ini merupakan pembuka yang hangat bagi tahun 2013 kita. Sebuah cerita yang memadukan unsur thriller, misteri dan drama psikologi. Rahasia Sunyi pun saya pikir dapat mempersuasi pembacanya untuk ikut berinvestasi emas. Apalagi kalau melihat passion dari tokoh Kirey.

Saya kira dengan novel ini, Brahm semakin mengukuhkan posisinya sebagai penulis thriller dan misteri di Indonesia. Juga penulis yang selalu setia mengangkat kultur dan eksotisme lokal sebagai bahan baku adegan-adegan thrill-nya.

Sebagai fiksi yang dibangun berdasarkan potongan-potongan data faktual, Rahasia Sunyi terlihat matang dalam membuat pembaca penasaran, merinding, deg-degan, dan enggan menutup buku hingga akhir halaman.

Sayang, judulnya “rahasia sunyi”. Menurut saya, itu terlalu drama, kurang spesifik dan tidak unik. Orang akan cenderung menduga Rahasia Sunyi adalah teenlit bila hanya melihatnya sekilas. Padahal, cerita ini sangat jauh melenceng kalau dibilang teenlit.

4 komentar pada “Mengungkap Rahasia Sunyi

  1. Wah keren, brand yang mau dibangun oleh Brand, seperti yang diuraikan oleh Rie:

    “Saya kira dengan novel ini, Brahm semakin mengukuhkan posisinya sebagai penulis thriller dan misteri di Indonesia. Juga penulis yang selalu setia mengangkat kultur dan eksotisme lokal sebagai bahan baku adegan-adegan thrill-nya.

    Btw, saya setuju pendapat Rie tentang judul bukunya:

    “Sayang, judulnya “rahasia sunyi”. Menurut saya, itu terlalu drama, kurang spesifik dan tidak unik. Orang akan cenderung menduga Rahasia Sunyi adalah teenlit bila hanya melihatnya sekilas. Padahal, cerita ini sangat jauh melenceng kalau dibilang teenlit.”

    Dan saya tambahkan covernya. Tidak menggambar bukunya. Tapi apapun, langkah Brahm sampai segini. Selanjutnya takdir rezeki yang akan melakukannya. Siapa tahu meski judul dan covernya kurang pas, tetap laku keras?

Tinggalkan Balasan ke poet Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.