Matahari sedang Sakit

Matahari enggan bangun. Padahal malam sudah berangkat ke barat. Membawa bulan dan bintang. Ayam juga sudah memanggil matahari sejak subuh. Tapi matahari cuma mengintip dari selimutnya. Katanya pada hujan, “Hari ini aku absen bersinar, sedang tidak enak badan.”

Sorenya hujan reda. Matahari sudah sembuh. Ia melipat selimut dan pergi ke dapur, hendak minum teh dan makan kue. Tapi, “Lho cangkirnya mana? Kuenya juga habis.”

Terdengar suara tawa. Suara angin, “Cangkirnya belum dicuci. Tadi aku memakainya untuk minum susu. Habisnya kamu sakit. Aku jadi kedinginan. Daripada ikut sakit lebih baik aku minum minuman hangat. Kuenya juga sudah kuhabiskan. Karena dingin membuatku lapar.”

Matahari mengamuk. Ia bersinar garang. Tapi tidak lama. Sebab malam keburu datang.

2 komentar pada “Matahari sedang Sakit

Tinggalkan Balasan ke Rie Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.