Akhirnya Bikin Bolu buat Kiara
Kiara sudah ngerti makanan sekarang. Saban eyangnya pulang arisan dan membawa kardus snack, dia tahu eyangnya membawa makanan. Kadang saya berusaha mengembalikan perhatian si manusia kecil ini karena tidak jarang saat itu waktunya makan makanan utama. Tapi kadang saya biarkan dia bertingkah heboh, rebutan kue dengan mas sepupunya yang terpaut usia tiga tahunan. Kiara juga tahu mana makanan yang enak dan tidak. Soalnya kalau diberi jus tomat atau bolu, dia suka bilang, “inak.” Maksudnya ya enak.
Hm, berarti saya kudu mulai bereksperimen dengan camilan nih. Paling banter saya bikin puding, bubur kacang ijo, atau jus. Kalau setiap hari camilannya itu-itu terus, bisa-bisa Kiara kebosanan. Sekarang, saatnya membuat kue-kue.
Saya sebetulnya pengin bikin biskuit bayi. Resepnya bisa dicari di internet. Tapi kok males ya? Jadi Kiara saya beri biskuit yang sudah jadi saja, seperti mari. Bolu-boluan juga begitu; kalau tidak beli ya dikasih orang. Untuk masakan, saya mau-mau saja bereksperimen, mencoba resep-resep baru. Namun untuk kue-kue saya enggan mencoba. Sebab kalau gagal, misalnya saja bolunya bantat, palingan saya yang harus menghabiskan sendiri. Kiara belum tentu mau. Begitu juga ayahnya. Males kan ngabisin makanan yang gagal.
Tapi melihat Kiara selalu bersemangat makan bolu, akhirnya saya bikin bolu juga deh. Saya punya banyak resep cake. Resep bronis panggang juga punya. Waktu kuliah saya sering bikin sama mama. Dan membuat bronis itu tergolong mudah. Tidak usah takut kuenya bantat. Mengocoknya juga sebentar. Cuma, saya tidak mau memberikan makanan berbahan coklat buat Kiara. Apalagi dalam jumlah banyak.
Cari, cari, cari, akhirnya ketemu resep bolu panggang sederhana di sini. Disebut sederhana karena bahan-bahannya sangat sederhana. Membuatnya juga sangat mudah.
Bahan-bahannya:
100 gram gula pasir
2 butir telur
¼ sendok teh vanili
¼ sendok teh soda kue
100 gram terigu
2 sendok makan margarin, cairkan
Cara membuat:
Kocok gula pasir, telur dan vanili hingga mengembang.
Tambahkan soda kue dan terigu. Aduk rata menggunakan spatula.
Tambahkan margarin cair. Aduk rata.
Tuang adonan ke dalam loyang. Panggang dalam oven selama 25-30 menit.
Simpel banget kan bahan-bahan dan cara membuatnya? Buat pemula, patut dicoba tuh 😀
Pertama kali bikin, saya ngocok telurnya kurang dari 10 menit. Adonannya sudah mengembang. Tapi setelah bolunya matang, hasilnya kurang mengembang. Ditambah saya pakai loyang bundar yang besar (diameter 30 cm) karena di rumah adanya loyang seukuran itu. Jadi bolunya ceper deh. Nah, kedua kalinya saya bikin bolu ini, waktu untuk ngocok telurnya ditambah jadi 10 menit. Hasilnya, bolunya lebih mengembang walau tetap agak ceper. Seharusnya pakai loyang bronis yang persegi. Terus, kali ini saya tambahkan keju parut untuk menambah rasa.
Ngomong-ngomong, soal bentuk, saya memang tidak piawai membuat bentuk yang bagus dan bisa mengundang selera. Tapi yang penting kan rupanya rapi dan rasanya enak. Apalagi kalau ditambah keju atau isian lain seperti kismis atau minuman jeruk serbuk.
Dan yang lebih penting lagi, Kiara suka. Saya jadi tidak perlu khawatir Kiara malem-malem merengek minta kue sementara toplesnya kosong. Bukannya saya pelit membelikan makanan buat Kiara. Masalahnya, makanan dari luar kan belum tentu sehat. Alangkah lebih baik kalau kita membuat sendiri.
Kalau sudah bisa membuat bolu sederhana seperti ini, lain waktu saya harus membuat bolu lain yang lebih variatif, baik bahan maupun cara membuatnya. Dan, harus minim bahan-bahan kimia seperti FX, TBM, dll.